Antisipasi Konflik Sosial, Kodim 0801/Pacitan Bersama Polres Pacitan Gelar Patroli Gabungan.


KARYA LENSA|Pacitan - Dalam rangka mengantisipasi timbulnya konflik sosial di wilayah Kab. Pacitan jelang pemilu 2024 mendatang, personil gabungan antara TNI, Polri, dan Satpol PP terus diintensifkan dengan menggelar patroli secara mobile. 


Sesaat sebelum berangkat patroli, para personil terlebih dahulu melaksanakan apel pengecekan di pimpin oleh Kasat Samapta Polres Pacitan AKP Supriyadi di halaman Mapolres Jl. Ahmad Yani No. 60, Krajan, Kec./Kab. Pacitan, Rabu (10/01/2024). 


Guna mewujudkan kamtibmas agar tetap aman dan kondusif, tim gabungan lalu melaksanakan patroli ke Kantor KPU Kab. Pacitan, Kantor Bawaslu dan gudang logistik KPU. 


Sementara itu, Pasi Intel Kodim 0801/Pacitan Kapten Kav Dadut Setiawan menjelaskan,  jelang mendekati pelaksanaan pemilu 2024, secara umum wilayah Kab. Pacitan hingga saat ini masih dalam kondisi aman dan kondusif serta tidak ada hal-hal yang menonjol. 


"Namun demikian, pihaknya bersama Polri dan Instansi terkait lainnya akan terus meningkatkan pengamanan dengan rutin melaksanakan patroli gabungan, sehingga apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan bisa di cegah sedini mungkin", ujarnya saat ditemui secara terpisah. 


Lebih dari itu, ia juga mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat untuk senantiasa menjaga persatuan dan persatuan antar anak bangsa. Selain itu, jangan mudah terprovokasi dengan hal-hal yang belum tentu kebenarannya, sehingga menimbulkan perselisihan antar kelompok ataupun golongan tertentu. 


"Jangan mudah terhasut dengan hal-hal yang belum tentu kebenarannya, sehingga memicu terjadinya konflik sosial. Beda pilihan merupakan hal yang wajar, akan tetapi tetap jaga persatuan dan kesatuan bangsa, karena kita semua bersaudara", bebernya. 


Ia berharap melalui berbagai upaya yang dilakukan baik Pemerintah, TNI maupun Polri, semua tahapan pemilu bisa berjalan aman, lancar dan damai. Kemudian masyarakat juga berpartisipasi tinggi menyalurkan hak pilihnya dalam menentukan masa depan bangsa agar lebih baik kedepannya.



"Silahkan bagi masyarakat yang mempunyai hak pilih, untuk menyalurkan suaranya untuk menentukan masa depan bangsa dan jangan sampai golput. Beda pilihan adalah hal yang wajar, semua harus saling menghargai dan menghormati", ungkapnya.(*)

Lebih baru Lebih lama