Pacitan-Sebuah karya sastra puisi berbahasa Jawa atau geguritan dipersembahkan keluarga besar SMKN 1 Sudimoro untuk Hari Jadi ke-279 Kabupaten Pacitan tahun 2024. Karya dari para siswa, guru dan tenaga kependidikan serta sebagian dari komite sekolah tersebut terhimpun dalam sebuah buku berjudul “Antologi Geguritan Pacitan Nyawiji SMKN 1 Sudimoro”.
Menjadi kado Istimewa untuk Kabupaten Pacitan yang merayakan hari jadi ke-279, kumpulan karya sastra Jawa tersebut diserahkan keluarga besar SMKN 1 Sudimoro kepada Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji, Kamis (29/02). Selain sebagai sarana serta upaya mengarahkan siswa untuk gemar menulis dan menghindarkan pengaruh buruk media sosial karya geguritan tersebut juga sebagai wujud syukur serta pengharapan di hari Jadi ke-279 Kabupaten Pacitan.
“Geguritan Pacitan Nyawiji bukan sekedar kumpulan puisi melainkan ungkapan cinta untuk tanah kelahiran. Setiap kata menyentuh relung hati dan semangat nyawiji bangga sebagai seorang Pacitan,” kata Indra Prastowo, Kepala Sekolah SMKN 1 Sudimoro.
Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji memberikan apresiasi atas karya buku Antologi Geguritan Pacitan Nyawiji SMKN 1 Sudimoro. Menurutnya, ini sebuah awal yang berani dan hal tersebut sangat baik karena dengan berani melangkah akan tahu kelemahan dan kelebihan untuk kedepan yang lebih baik lagi.
“pesan saya, kita harus berani melakukan, harus berani melangkah, kalau tidak dimulai sekarang kapan lagi dan kalaupun itu salah ya itu kita jadikan pembelajaran,” tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut Bupati juga menyumbangkan satu puisi yang nerupakan hasil karya pribadi.
Buku “Antologi Geguritan Pacitan Nyawiji SMKN 1 Sudimoro”. merangkum 279 suara (geguritan) dari kepala sekolah, guru, komite dan siswa SMKN 1 Sudimoro. Geguritan sendiri merupakan karya sastra bentuk puisi dalam bahasa Jawa. Geguritan berisi kalimat yang mengandung keindahan makna serta tema yang menarik untuk dibaca. Ciri khas dari geguritan adalah penggunaan bahasa yang sopan dan indah sehingga dapat dinikmati siapa saja.