KARYA LENSA | Pacitan - Akibat curah hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi di Desa Gedangan mengakibatkan tebing tanah terkikis hujan dan terjadilah retakan serta longsor panjang ± 50 m dari jalan raya.
Salah satu babinsa Koramil 0801/04 Tegalombo Serka Samsul Hidayat bersama Bhabinkamtibmas Polsek Tegalombo mendatangi lokasi kejadian tanah longsor yang terjadi di Jalur Utama provinsi yang menghubungkan Kabupaten Pacitan dengan Kabupaten Ponorogo, tepatnya di Dusun Jeruk teleng, Desa Gedangan, Kecamatan Tegalombo, Kabupaten Pacitan. Selasa(17/12/2024)
Saat dikonfirmasi awak media dilokasi Serka Samsul mengatakan tanah longsor tersebut disebabkan curah hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi pada hari senin sore hingga malam di wilayah Kecamatan Tegalombo, sehingga mengakibatkan akses Jalur Utama provinsi yang menghubungkan Pacitan dan Ponorogo tertimbun tanah longsoran dan pohon tumbang.
"Dari Kejadian tersebut kami selaku babinsa dan bhabinkamtibmas kolaborasi dengan aparat Desa dan Kecamatan langsung gerak cepat menginformasikan Ke dinas PUPR untuk mengirimkan alat berat dan segera membersihkan timbunan longsor dan pohon tumbang tersebut",Ungkap Babinsa.
Lebih lanjut Babinsa menjelaskan alhamdulillah akibat dari peristiwa ini, untuk korban jiwa tidak ada sedangkan kerugian materiil nihil akan tetapi akses jalan provinsi yang menghubungkan pacitan dan ponorogo tersebut sempat tertutup dan macet total akibat timbunan tanah longsor dan pohon Tumbang.
Sementara itu Dandim 0801/Pacitan Letkol Arh Imam Musahirul, S.H., M.I.P. membenarkan kejadian tersebut, beliau menambahkan "Kehadiran Babinsa dilapangan tersebut merupakan wujud kepedulian sosial, sebagai upaya membantu mengatasi kesulitan warga, terutama warga yang sedang mengalami musibah bencana alam,” Terang Dandim.
“Kami selalu memantau melalui Danramil dan tentunya Para Babinsa yang selalu terjun di lapangan untuk menghimbau warga di wilayah binaan setiap saat, agar mewaspadai berbagai bentuk bencana alam lainnya. Mengingat saat ini musim penghujan disertai cuaca ekstrem,” Pungkas Dandim. (*)