Pacitan - karyalensa.com | Pemilu legeslatif dan Pilpres tinggal beberapa bulan lagi, regulasi terus berjalan terlihat di sekretariat Partai Gerindra yang baru Jl. Kusuma Atmaja No.54 Dusun Kradenan, Desa Bangunsari, Kecamatan Pacitan Disambangi oleh mantan Sekretaris DPC dikepemimpinan Purnawirawan TNI Riyanto yang pernah menjabat Komandan CPM diKabupaten Pacitan.
"Ini pertama kali saya menyambangi kantor Gerindra yang baru sejak beberapa bulan yang lalu berganti SK kepengurusan". Selasa (13/03/2023)
Kedatangan Ansori ke Sekretariatan Partai Gerindra bukan untuk berkoordinasi terkait kegiatan Politik yang semakin hangat, akan tetapi menyerahkan sepucuk surat pengunduran dirinya sebagai Anggota sekaligus sebagai salah satu pengurus DPC Partai Besutan Prabowo tersebut.
Kantor sekretariat DPC Gerindra terlihat sepi, hanya ditemui Oleh wakil sekretarisnya Suratno yang didampingi oleh wakil bendahara DPC, dimana telah diserahterimakan surat pengunduran dirinya dan dibuatkan surat resmi yang ditanda tangani oleh Ketua DPC dan Sekretaris yang berstempel basah. Disaat itulah Ansori dinyatakan telah resmi bukan anggota atau pengurus lagi dari Partai Gerindra.
Dalam Pengunduran dirinya sebagai anggota dan kepengurusan ternyata ada beberapa alasan yang disampaikan Ansori saat setelah selesai pengunduran dirinya kepada awak media, selasa (13/03) di Kantor DPC Partai Gerindra.
"Yang pertama saya akan konsentrasi di kegiatan baru dan kedua setelah penyerahan SK baru sampai detik ini saya merasa sudah tidak dipergunakan lagi meskipun saya tau ada beberapa kegiatan namun tidak di dikabari apalagi diundang walaupun saya dengar-dengar masih masuk di SK kepengurusan Baru sebagai Wakil Sekretaris". tegasnya.
"Saya meminta dengan sangat untuk menghapus nama dan NIK saya dari Aplikasi SIPOL KPU. Pungkasnya.
Pernyataan pengunduran diri Ansori ternyata dibarengi dengan beberapa anggota lain diantaranya, Diyah Kartika Indriyani, Riko Ramadhan Ariyanto, Sukatman, Yuda Purwanto, dengan berbagai alasan yang berbeda namun yang pasti mereka sudah tidak mau lagi bergabung di kepengurusan DPC Partai Gerindra.
"Sebagai kader skaligus pengurus harian DPC Kami tidak pernah diajak bicara, Katanya SK kepengurusan sudah berganti tangan tapi diam saja mlempem, kalau memang gak dipakai ya kasih tau dong... Jika sudah gak di pakai ya sudah kan harus ada kejelasan, ya kita mending keluar aja lah" Ketus yuda yang diamini sama sukatman. (Tim)