Merenggut Korban Tiga Anak Tewas Di Tambang Galian C Desa Tegalarum Sempu



Banyuwangi - karyalensa.com | Merenggut tiga jiwa anak melayang  di lokasi tambang galian C yang berada di Dusun Tegalyasan, Desa Tegalarum, Kecamatan Sempu, Banyuwangi, Senin (17/4/2023).

Dua korban masih duduk di bangku taman kanak-kanak (TK), sedangkan yang satunya duduk di bangku sekolah dasar (SD) kelas 3.

"Saat itu orang tua salah satu korban mencari keberadaan anaknya". warga setempat menceritakan (Adi suyitno)

Tiga pasang sandal terlihat di lokasi tambang tersebut, salah satu orangtua korban melihat ada  yang berada di dekat kubangan galian.

“Setelah dilihat ternyata anaknya sudah terapung,” kata Adi.

Orang tua korban itu pun berteriak histeris dan meminta pertolongan. Dan seketika itu juga warga langsung bergegas menuju lokasi teriakan.

“Warga yang datang berusaha membantu dan menyelamatkan dua anak lainya yang masih ada di dalam kubangan air. Ketiga anak itu sudah tidak bisa tertolong lagi mas,” ucap Adi Suyitno.

Salah satu korban sedang disemayamkan di rumah duka
Saat berita ini diterbitkan keluarga korban masih belum bisa dimintai keterangan karena masih merasakan duka yang mendalam, seperti diberitakan oleh beberapa media

Saat beberapa media ke tempat kejadian perkara (TKP) nampak galian C tersebut masih aktif beroperasi. Namun yang disayangkan beberapa masyarakat setempat, saat ketiga korban bermain ke tambang, para pekerja tidak melarang mereka. Padahal saat itu tambang tersebut masih beraktifitas.

“Kenapa anak-anak bermain di tambang kok dibiarkan? bukan di marahi atau diusir. Sedangkan kondisi tambang banyak sekali lubang – lubang yang dalam. Katanya ada izin, kok safety nya tidak ada,” ucap salah satu masyarakat yang sedang berada di salah satu rumah duka di Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng, Banyuwangi. 

Sedangkan pemilik tambang maut tersebut menganggap bahwasanya peristiwa meninggalnya ketiga anak tanpa dosa itu merupakan musibah. Dikutib dari laman berita online Buser86.id

“Namanya juga musibah mas, tidak ada yang meminta. Kami akan tetap berusaha untuk bertanggung jawab ” pungkas ucapan Imam sipemilik tambang.(*)

أحدث أقدم